Lebaran
sudah lewat ya Emak? Rasanya baru kemarin tetapi masih terasa. Karena kue-kue
masih ada stok di rumah, jadi merasa terus lebaran saja.
Berbicara
soal lebaran atau Hari Raya Idul Fitri, ada yang identik memberikan uang saku
untuk anak-anak. Entah itu mulai dari Kakek Nenek, Om Tante, Kakak, Sepupu,
Saudara mapun tetangga. Ada sebagian orang berpendapat memberikan uang saku
pada saat Hari Raya Idul Fitri sebagai bentuk syukur atas limpahan rahmat dan
rizki supaya lebih berkah.
Anak-anak
biasanya antusias menyambut lebaran, ya salah satunya akan mendapat uang saku.
Alangkah baiknya anak-anak juga diberi pengertian kalau lebaran tidak boleh
terlalu berharap diberi uang saku. Lebaran sebagai tanda kemenangan setelah
menjalakan puasa di bulan ramadhan.Anak juga diingatkan untuk tidak meminta
uang saku ketika Kakek Nenek, saudara tidak memberi uang saku. Jangan sampai
mereka memburu uang saku lebaran supaya makna dari hari kemenangan lebih berharga
sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
Nah,
kira-kira uang saku yang didapatkan anak saat lebaran, Emak biasanya digunakan
untuk apa? Ingat Mak, uang saku lebaran adalah hak anak, alangkah baiknya tidak
mengambilnya kecuali untuk keperluan anak.
Anak–anak
berhak mau digunakan untuk apa uang sakunya. Emak tinggal memantau supaya bisa
terkendali dan tidak boros. Mengajarkan anak supaya mengelola uang hasil saku
lebaran. Anak-anak bisa membelanjakan uangnya untuk membeli keperluan yang
dibutuhkan. Diingatkan agar tidak membeli susuatu yang tidak bermanfaat dan pemborosan.
Dengan
dipantau dan diingatkan dalam mengelola uang maka, anak-anak nantinya akan
terbiasa untuk mengatur sendiri uangnya. Anak-anak yang terbiasa mengelola
keuangan sendiri akan lebih mandiri, bisa mengerem keinginan yang berdampak
pada pemborosan, dapat memilah mana yang lebih dibutuhkan dan lebih bijaksana
dalam penggunaan uang.
Berikut
contoh penggunaan uang saku lebaran ketika anak bingung atau bimbang untuk apa
uangnya.
1. Membeli
peralatan sekolah
Uang saku lebaran bisa digunakan
oleh anak untuk membeli keperluan sekolah. seperti, buku, peralatan tulis, tas,
dan sepatu.
Anak tetap mempertimbangkan dengan
orang tua supaya tidak terjadi kelebihan atau sesuatu yang mubazir.
2. Ditabung
Dengan membiasakan anak untuk
menabung, maka akan menjadi suatu kebiasaan baik dan menguntungkan. Kenapa
menguntungkan? Ketika di lain waktu anak memerlukan uang guna membeli keperluan
ataupun ada keperluan mendesak, maka anak masih memiliki simpanan uang sehingga
tidak terlalu memberatkan orang tua.
3. Tamasya/Rekreasi
Bisa juga sebagian uang saku
lebaran untuk bersenang-senang bertamsya bersama sanak saudara jauh. Mereka
bisa ramai-ramai pergi ke tempat rekreasi sehingga tidak perlu minta uang saku
kepada orang tua.
4. Membeli
kesukaan
Anak pasti memiliki kesukaan. Entah
itu berupa barang, benda, maupun makanan. Memberikan kebebasan pada anak untuk
membeli sesuatu yang mereka inginkan akan berdampak baik pada perkembangan dan
proses belajar mereka. Sebagai orang tua mendukung asalkan positif dan memang
itu bermanfaat.
Emak, sebagai orang tua tidak segan
juga untuk terus belajar supaya lebih bijaksana serta bisa mendampingi
anak-anak dengan bahagia.